CIUMAN PERTAMA
Gerimis Malam masih meratap
Basah dan pengap,
Basah dan pengap,
Semuanya lepas Kosong
Sepi dalam ketenangan
Sendiri dalam hening kehampaan malam
suatu pandangan kudus di pilumu diam bergalau
Ketika cayaMu panas suci
aku tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku
Dalam dingin malam memecahkan kalbu.
Merendahkan hati yang dungu
Dibawah telapak kaki dalam tahajudku
Akhirnya Sampai juga aku mencium tuhan.
Mungkin kaki atau telapak
Tangannya tapi aku lebih ingin mengecup dahinya
Duhai, hangatnya sampai ke ulu jiwa.
Tangannya tapi aku lebih ingin mengecup dahinya
Duhai, hangatnya sampai ke ulu jiwa.
Ketika kusentuh kelembutannya dengan ciuman pertama dalam berabad-abad
Gagal meraihnya dalam beribu-ribu rakaat sholat
Tiada kecerdasan otak yang bisa menjangkaunya
Tak juga doa dalam kemunafikan air mata dan kata-kata
BY Amrix