Jumat, 13 Juli 2012

Puisi Tobat Nasuha


TOBAT NASUHA


Gerimis malam masih meratap
Basah dan pengap
Semuanya lepas kosong
Sepi dalam kelam

Kelam dan angin lalu mempesiang diriku
Dalam dingin malam memecahkan kalbu
Merendahkan hati yang dungu
Dibawah telapak kaki dalam tahajudku

Dihamparan kain yang lusuh
Jiwa tertunduk dan bersimpuh
Memohon ampun dari yang Maha Pengampun
Atas segala dosa-dosa
Yang mencemari raga yang semakin renta
Tubuh yang renta yang rapuh dan hina
Dari khilaf serta dosa
Tersandar dalam gelisah
Ketika begitu jauh melangkah

Setelah terlalu lama terlena
Akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana
Yang lekat dalam kulit, daging dan darah
Kami tahu tubuh yang telah terbalut dosa
Takkan bisa disucikan
Walau dengan seluas samudera









Ya…Allah
Apapun kehendak-Mu kami ikhlas
Biarkan air mata ini menetes
Bukan karena air mata derita
Biarkan air mata ini mengalir
Karena air mata bahagia
Disisa-sisa akhir nafas
Berilah yang terbaik
Kami yakin Engkau Maha Segalanya
Kan terima taubat kami
Sebelum nywa terlepas dari raga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar